Alice in Wonderland is an upcoming fantasy-adventure film directed by Tim Burton. It is an extension to the Lewis Carroll novels Alice’s Adventures in Wonderland and Through the Looking-Glass. The film will use a [...]

Alice in Wonderland is an upcoming fantasy-adventure film directed by Tim Burton. It is an extension to the Lewis Carroll novels Alice’s Adventures in Wonderland and Through the Looking-Glass. The film will use a [...]
Jennifer’s Body is a 2009 black comedy horror film written by Diablo Cody and directed by Karyn Kusama. The film stars Megan Fox, Amanda Seyfried, Adam Brody and Johnny Simmons and portrays a newly [...]
Sherlock Holmes is a 2009 film adaptation of Arthur Conan Doyle’s fictional character of the same name. The film was directed by Guy Ritchie and produced by Joel Silver, Lionel Wigram, Susan [...]
Tapioka kaya karbohidrat dan energi. Tapung ini juga tidak mengandung gluten, sehingga aman bagi yang alergi. Karena mengandung linamarin, tapioka dapat menangkal pertumbuhan sel kanker. Apa bedanya dengan tepung singkong?
Ibu rumah tangga yang gemar memasak ataupun membuat kue, tentu akrab dengan tapioka. Secara awam, tapioka sering disebut sebagai tepung. Walaupun sama-sama berasal dari singkong, sesungguhnya tapioka sangat berbeda dengan tepung singkong.
Tapioka bersifat larut di dalam air, sedangkan tepung singkong tidak larut. Tapioka biasanya digunakan sebagai bahan pengental kuah ataupun sebagai bahan pengisi pada kue-kue kering.
Bahan pangan ini merupakan pati yang diekstrak dengan air dari umbi singkong (ketela pohon). Setelah disaring, bagian cairan dipisahkan dengan ampasnya.
Cairan hasil saringan kemudian diendapkan. Bagian yang mengendap tersebut selanjutnya dikeringkan dan digiling hingga diperoleh butiran-butiran pati halus berwarna putih, yang disebut tapioka.
Tepung singkong diperoleh dengan cara menggiling umbi singkong yang telah dikeringkan (gaplek) dan kemudian diayak hingga diperoleh butiran-butiran kasar dalam ukuran tertentu.
Ragam penggunaan
Ditilik dari sejarahnya, penggunaan tapioka pertama kali diduga berasal dari Amerika Selatan. Kata tapioka berasal dari bahasa Brasil, tipi’oka, yang berarti makanan dari singkong. Di Inggris, tapioka diidentikkan dengan rice pudding karena paling umum digunakan sebagai bahan baku untuk membuat puding.
Tapioka baru populer di kalangan ibu rumah tangga Indonesia pada tahun 1980-an, ketika pemerintah mulai menggalakkan program penganekaragaman pangan. Di beberapa belahan dunia, tapioka dikenal dengan sebutan mandioca, aipim, macaxeira, manioca, boba, dan yuca.
Selain digunakan sebagai bahan memasak di rumah tangga, tapioka sering diolah menjadi sirop glukosa dan dekstrin yang sangat diperlukan oleh berbagai industri, antara lain industri kembang gula, pengalengan buah, pengolahan es krim, minuman, dan industri peragian.
Tapioka digunakan sebagai bahan pengental, bahan pengisi, dan bahan pengikat dalam industri pangan, seperti dalam pembuatan puding, sup, makanan bayi, es krim, pengolahan sosis daging, industri farmasi, dan lain sebagainya. Tapioka juga banyak digunakan sebagai bahan baku pewarna putih alami pada industri pangan dan industri tekstil.
Umumnya tapioka digunakan sebagai pengental pada tumisan karena efeknya bening dan kental saat dipanaskan. Tepung sagu juga dapat digunakan untuk mengentalkan, hanya saja warna yang di hasilkan sedikit keruh. Tapioka tidak cocok digunakan untuk gorengan karena menyerap minyak dan mengeras setelah dingin beberapa lama.
Selain sebagai pengental, tapioka juga digunakan untuk pengenyal pada bakso, pengganti sagu pada pempek palembang, juga sebagai bahan baku kerupuk. Ada juga yang membuat cendol berbahan baku tapioka. Bila kita jalan-jalan ke mal, sering kali kita menemukan penjual minuman bubble drink yang sebenarnya terbuat dari tepung tapioka.
Tapioka juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu pada pembuatan kue yang tidak memerlukan pengembangan, seperti pada pembuatan kue kering. Untuk kue yang membutuhkan pengembangan, seperti roti dan keik, dapat digunakan sebagai bahan campuran, misalnya menggantikan 10-30 persen keberadaan tepung terigu.
Pati termodifikasi
Di pasaran akhir-akhir ini juga mulai ditemukan tapioka termodifikasi (modified tapioca starch). Tapioka termodifikasi bukanlah varietas baru, tetapi dimodifikasi untuk memaksimalkan fungsinya di industri pangan.
Kelemahan dalam penggunaan tapioka adalah tidak larut dalam air dingin, pemasakannya memerlukan waktu cukup lama, dan pasta yang terbentuk cukup keras. Karena itu, perlu dilakukan modifikasi pada tapioka.
Modifikasi tapioka umumnya dilakukan dengan merendamnya dengan asam klorida, sehingga menghasilkan pati yang strukturrnya lebih renggang. Hal tersebut menyebabkan tapioka termodifikasi lebih mudah dicampur dalam proses mencampur adonan dan mempercepat proses penguapan air pada saat dipanggang. Kue yang dihasilkan akan menjadi lebih padat, kering, dan gurih.
Selain dalam pembuatan kue, pati termodifikasi juga dapat digunakan sebagai bahan pengisi, pengental, pengemulsi, dan pemantap pada berbagai makanan. Dengan penambahan pati termodifikasi, produk makanan akan mempunyai keunggulan kualitas, baik dari penampakan secara fisik, rasa, warna, maupun proses pengolahan yang lebih mudah dan cepat.
Aman bagi yang Alergi
Salah satu keunggulan tapioka bila dibandingkan dengan terigu adalah tidak mengandung gluten. Pada sebagian kecil masyarakat, gluten dapat menyebabkan alergi. Mereka yang alergi protein gluten sebaiknya menghindari konsumsi terigu dan berbagai produk olahannya.
Alergi gluten (dikenal sebagai penyakit celiac) disebabkan tubuh tidak dapat menoleransi protein gluten, yang banyak terdapat di dalam gandum. Sebagian besar penyakit ini disebabkan pengaruh genetik.
Selain itu, juga disebabkan pemberian diet gluten pada anak bayi yang terlalu dini atau terlalu banyak, serta infeksi Rotavirus saluran cerna pada bayi.
Respon tubuh tiap orang terhadap komponen alergen ini berbeda-beda. Ada yang ketika bayi sudah terkena penyakit ini. Namun, ada pula ketika beranjak dewasa atau ketika berusia lanjut baru merasakan alergi ini.
Tapioka juga mempunyai keunggulan lain, yang tidak dimiliki jenis tepung lainnya. Sebuah penelitian yang dilakukan Prof. Monica Hughes dari Newcastle University, menemukan bahwa tapioka berpotensi melawan sel kanker. Hal tersebut disebabkan tanaman singkong segar, termasuk olahannya, mengandung komponen linamarin.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Spanyol menunjukkan linamarin mempunyai kemampuan untuk mengurangi sel tumor pada otak tikus percobaan, yaitu setelah diberi asupan secara teratur selama satu minggu.
Meski demikian, penemuan tersebut masih dalam tahap awal dan masih memicu kontroversi. Sebab, linamarin dapat diubah menjadi asam sianida di dalam tubuh oleh enzim linamarase. Kehadiran asam sianida justru dapat bersifat racun bagi tubuh.
Hingga saat ini Prof. Hughes bersama peneliti lainnya sedang berupaya memodifikasi gen pada tanaman singkong agar dapat menghasilkan linamarin yang tidak dapat diubah oleh enzim linamarase, sehingga kehadirannya justru akan sangat bermanfaat, terutama untuk penyembuhan penyakit tumor dan kanker.
Sumber Karbohidrat dan Energi
Dilihat dari nilai gizinya, tapioka merupakan sumber karbohidrat dan energi yang sangat baik. Di lain pihak, tapioka mengandung sangat sedikit protein dan lemak. Kandungan gizi tapioka per 100 gram dapat di lihat pada tabel.
Komposisi zat gizi per 100 g Tapioka
Zat gizi Kadar
Energi (kkal) 358
Protein (g) 0,19
Lemak total (g) 0,02
Karbohidrat (g) 88,69
Serat pangan (g) 0,9
Kalsium (mg) 20
Besi (mg) 1,58
Magnesium (mg) 1
Fosfor (mg) 7
Kalium (mg) 11
Natrium (mg) 1
Seng (mg) 0,12
Tembaga (mg) 0,02
Mangan (mg) 0,11
Selenium (mg) 0,8
Asam folat (µg) 4
Sumber: http://www.nutritionanalyser.com
Nilai energi dan karbohidrat tapioka tidak kalah dari nasi atau olahan tepung terigu. Konsumsi 100 gram makanan olahan tapioka setara dengan 100 gram nasi atau roti. Karena itu, kurang tepat mengonsumsi makanan olahan tapioka sebagai camilan.
Minuman bubble drink yang seringkali dikonsumsi anak-anak sebagai camilan, ternyata memiliki nilai energi yang cukup tinggi karena terbuat dari tapioka. Hal tersebut boleh saja dilakukan, mengingat anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan memerlukan energi yang cukup tinggi.Namun, bila bubble drink dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan anak menjadi kehilangan selera terhadap makanan lain yang lebih bergizi. Padahal, anak juga membutuhkan zat gizi lain berupa protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Makanan olahan tapioka sebaiknya dikonsumsi dengan makanan lain yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Konsumsi makanan olahan tapioka secara berlebihan, tanpa diimbangi zat gizi lain, akan menyebabkan tubuh mengalami defisiensi beberapa zat gizi. Pencampuran tapioka bersama telur dan susu (dalam pembuatan kue), atau tapioka dengan daging dan ikan (dalam pembuatan bakso dan empek-empek), serta tapioka dengan irisan sayuran (dalam pembuatan aneka kudapan), akan sangat bermanfaat dalam perbaikan komposisi gizi produk olahan tapioka.
Bisa Dibuat Sendiri
Membuat tapioka tidak terlalu sulit. Ibu-ibu yang gemar memasak dapat membuat tapioka sendiri di rumah dengan peralatan sederhana.
1. Pilih umbi singkong yang baik, yaitu yang manis dan tidak terlalu tua supaya kadar patinya banyak.
2. Umbi singkong dikupas lalu dicuci hingga bersih.
3. Singkong diparut halus menjadi bubur umbi.
4. Tambahkan air dengan perbandingan umbi dan air adalah 1:2.
5. Aduk-aduk agar pati lebih banyak yang terlepas dari sel umbi.
6. Saring adonan pati atau diperas dengan kain saring, seperti halnya memeras kelapa.
7. Biarkan suspensi pati mengendap di dalam wadah pengendap selama 12 jam. Pati kemudian akan mengendap sebagai pasta.
8. Buang cairan di atas endapan, dan pasta dijemur di atas tampah.
9. Produk yang telah kering akan berbunyi gemerisik bila diremas-remas. Hasil pengeringan ini disebut tapioka kasar.
10. Untuk menghasilkan tapioka halus, tapioka kasar ditumbuk hingga menjadi halus. Agar awet, tapioka dikemas di dalam karung plastik atau kotak kaleng dalam keadaan tertutup rapat.
Kita juga dapat membuat tapioka termodifikasi sendiri. Caranya juga cukup mudah.
1. Tapioka direndam dengan larutan asam klorida (HCI) konsentrasi 7,5 g asam klorida per 100 g air, selama 3 hari pada suhu 40 derajat celsius. Bila dilakukan pada suhu kamar (23-29 derajat celsius), perendaman dilakukan selama seminggu.
2. Setelah itu tapioka dibilas dengan air dan kemudian dijemur kembali. Proses pembilasan dan penjemuran dilakukan berulang kali untuk memastikan tidak ada asam klorida yang masih tersisa di dalam tapioka.
Kualitas tapioka yang baik dapat dilihat dari warnanya. Tapioka yang baik akan benvarna putih cerah. Selain itu, kandungan air tapioka yang baik tidak terlalu tinggi. Tapioka harus dijemur sampai kering benar, sehingga kandungan airnya rendah.
Tapioka sebaiknya dibuat dari singkong yang umurnya kurang dari satu tahun karena zat patinya masih sangat banyak. Supaya menghasilkan daya pengental yang tinggi, dalam proses produksi sebaiknya hindari penggunaan air secara berlebihan.
Oleh:
Prod. DR. Made Astawan
Ahli Teknologi Pangan dan Gizi
Source : http://aremaipb.wordpress.com/2010/02/11/tepung-tapioka-manfaatnya-dan-cara-pembuatannya/
Oleh A. Okhi Irawan
Seperti kita ketahui bahwasanya media massa terbagai dalam dua kategori besar, yaitu, media massa cetak, media massa elektronik. Adapun media baru yang mendapat tempat di masyarakat Indonesia akhir-akhir ini yaitu internet sebagai new medium at the communication age.
Mulanya hanya catatan
Pada perkembangan awal, kegiatan reportase, tulis menulis atau aktifitas jurnalistik dikenal sebagai acta diurna, dalam pengertian harfiah berarti kegiatan untuk menuliskan dan mewartakan kegiatan senat yang berlangsung pada masa Julius Caesar, sekitar abad 15. Kini, berabad lampau setelahnya, jurnal harian yang ditulis seorang diurnarii atau wartawan tersebut telah mengalami perubahan signifikan sesuai perubahan zaman yang menyertainya.
Aktifitas jurnalistik tersebut dapat di lihat dalam beberapa aspek. Pertama, dari proses pengumpulan. Forum redaksi yang biasanya diselenggarakan, merupakan proses awal sebelum peliputan ke lapangan. Dalam forum tersebut, segenap awak redaksi, baik top management sampai lower management, berdiskusi mengenai issue aktual yang akan di sajikan dalam tiap edisi.
Lantas, setelah terjadi kesepakatan mengenai tema apa yang akan ‘dihidangkan’ pada khalayak para awak redaksi terjun ke lapangan menurut job description-nya masing-masing. Wartawan sebagai subjek utama dari kegiatan jurnalistik. Secara struktur, pengumpulan berita melalui proses koordinasi antara wartawan sebagai garda utama redaksi dengan staf redaksi yang berada di meja institusi yang ada di belakangnya.
Kalau diurutkan susunannya sebagai berikut : Pimpinan Redaksi - Redaktur Pelaksana - Koord. Liputan - Wartawan.
Dalam tataran media cetak, wartawan adalah subjek primer yang berhubungan langsung dengan sumber berita. Lalu, subjek struktural diatasnya bertanggungjawab secara redaksional dan secara institusi apabila ada berita yang dianggap mencemarkan atau membuat itikad yang kurang baik di benak pembaca. Redaksi harus menyediakan hak jawab dan hak koreksi apabila ternyata telah melakukan kekeliruan.
Proses penyajian pada media cetak pada umumnya menggunakan tampilan grafis yang tergolong simple atau sederhana, terlebih media-media formal yang ada. Coba Anda bandingkan media nasional seperti Koran Kompas, Koran Tempo, Pikiran Rakyat dll. Terlihat sederhana bukan? Tipografi yang dikedepankan adalah kesederhanaan.
Hal ini ditujukan dalam pembentukan karakteristik bahasa visual, mulai dari penempatan huruf yang terlihat simple, elegan, serta eye catchy, kolom dan tekstur yang tertata supaya terlihat lebih familiar dan mudah terbaca oleh kebanyakan orang. Copywriting, atau mengenai aspek tulisan dan karakter gaya yang ditawarkan kepada khalayak tergantung kepada ideologi dan latar belakang media itu sendiri. Ada yang tersurat baku layaknya pelaporan resmi, ada yang bercerita dengan tuturan manusiawi sederhana sehingga mudah diserap, ada juga yang ngejelimet, penuh kontemplasi dan bikin otak mengkerut.
And then electricized
Seperti halnya media cetak, pola-pola dasar jurnalistik dalam mencari, mengolah suatu fakta menjadi berita tidak jauh berbeda. Hanya, proses penyajianlah yang mendapat proporsi berbeda.
Cyber medium and the age of journalism
Sebagai salah satu perwujudan revolusi ketiga setelah revolusi industri dan pertanian, revolusi informasi merupakan kelanjutan dinamika kehidupan manusia dari penggunaan otot serta mesin menjadi optimalisasi otak serta ide-ide kreatif. Dan akhirnya hadirlah suatu bentuk media penyampai informasi berupa internet setelah beragam inovasi dilakukan dalam menyampaikan suatu message kepada publik. Akhirnya, masyarakat pun mendapat wahana baru dalam memperoleh pengetahuan.
Cyber media adalah medium komunikasi massa melalui media world wide web dalam sebuah ruang dan waktu yang bernama dunia maya. Hal ini merupakan paradigma baru dalam perkembangan media massa yang mampu mentransformasikan metode interaksi informasi pada perkembangan masa sekarang dan akan datang.
Cyber media memiliki sifat utama yaitu, tak kenal batas (borderless), tak kenal waktu (timeless), seketika (real time), serta kecepatan waktu (high speed). Hal tersebut merupakan salah satu keuntungan media cyber dibanding dengan media konvensional lainnya seperti media-media cetak.
Pada umumnya, proses pencarian berita atau sistem kerja media cyber tidak jauh berbeda dengan media konvensional seperti koran, majalah dan sejenisnya yang merupakan sarana penyalurkan konstruksi pesan dari komunikastor kepada komunikan. Ada proses kerja seperti peliputan oleh wartawan ke lapangan dengan koodinasi melalui koodinator liputan, lalu masuk ke meja redaksi menghadap redaktur pelaksana yang berada dalam struktur lapis kedua dalam bidang redaksi.
Selanjutnya, proses kebijakan laik-tidaknya suatu karya jurnalistik dalam media on-line diputuskan dalam suatu forum redaksi beserta kebijakan yang berada dalam tanggungjawab pimpinan redaksi. Lalu, bangunan fakta merujuk seluruh kepada sistem pesan-pesan yang dipilih, diproduksi, diolah, dan akhirnya di siarkan oleh source melalui media serba-cepat ini hingga mampu diterima serta ditanggapi oleh sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen serta anonim dengan kedipan mata.Namun, dalam media on-line seperti ini proses pencarian, pengolahan, dan penyajian berita berlangsung cepat sekali.
Mengenai Pola komunikasi
Pesan yang sama dapat diterima secara serentak, sesaat, dan cepat. Pada umumnya, media cyber memiliki karakteristik komunikasi yang beragam, bisa satu arah (one way communication) maupun dua arah (two way communication). Tetapi biasanya tergantung dari kebijakan owner web tersebut. Karena sasarannya pun bersifat global. Biasanya, komunikasi yang terjadi dalam sebuah situs bisa bersifat dua arah dimana komunikator (owner) dan komunikan (pengakses internet) bisa saling berinteraksi secara langsung tanpa perlu birokrasi dan biaya yang berlebih. Si komunikan dapat menanggapi informasi yang ada dan tampil pada halaman situs tersebut secara langsung, melalui halaman pembaca atau kolom opini yang tersedia.
Lahan
Media cyber akhir-akhir ini merupakan suatu lahan industri bagi dunia jurnalistik. Didalamnya dapat tercipta informasi, suplemen, konsultasi, info publik, iklan, dan tentunya lapangan kerja baru dibidang jasa informasi. Perkembangan menunjukkan, bahwa dari waktu ke waktu pengguna internet terus bertambah. Coba tengok data global centre perusahaan jasa keamanan internet yang menangani server situs menunjukan bahwa sampai Februari 2000 saja tercatat pengunjung situs 8 juta orang per harinya. Lima tahun dari tahun tersebut, angka pengguna melonjak signifikan, pasti!
Kemasan
Dalam cyber, deadline suatu produk jurnalistik berupa ‘berita’ merupakan tampilan paling depan, dan menu serta sub-menu informasi yang dibutuhkan khalayak di letakkan sebelah pinggir berita utama. Seperti Home page berita hari ini dengan berita terkininya, arsip informasi lainnya pun tak kalah penting. Menu-menu informasi disajikan secara teratur dan tersusun sistematis tinggal di klik
Tampilan halaman cyber berbeda dengan media konvensional. Dalam tampilan halaman media konvensional, audience harus bersusah payah membolak-balik halaman untuk memperoleh informasi yang diinginkannya, sedangkan, pada tampilan halaman cyber kita praktis tinggal mengkliknya saja. Dan waktu akan lebih efisien dengan adanya fasilitas search engine, dimana kita tinggal mengetik tema berita yang diinginkan, lalu, setelah ditemukan kita tinggal memilih tema-tema yang telah tersaring. Cyber juga memilki kemasan grafik yang lebih menarik bahkan dinamis ketimbang pada media konvensional. Hal tersebut dapat dilihat pada aspek pengorganisasian unsur-unsur seperti titik, garis, rupa, tekstur, warna, dan nada ke dalam suatu struktur dan bentuk yang menyatu, teratur, serta bermakna lebih ketimbang pada tampilan media konvensional. Tampilan dan perwajahan cyber media memberikan nilai plus yang lebih menarik bagi first impression audience.
Berbicara mengenai nilai lebih : Periklanan via media konvensional.
Media konvensional meletakkan perwajahan sebagai hal yang utama selain bobot isi yang ditampilkan, sehingga rata-rata bentuk lay out pada media konvensional ini cukup bagus, baik, serta kreatif. Sedangkan salah satu segi kelemahan dari media ini, pertama, wujud fisik cepat usang dibandingkan dengan bentuk media kontemporer seperti cyber. Sehingga keberlangsungan karya jurnalistik akan sangat minm. Lalu, apabila kita akan mencari suatu topik atau iklan tertentu harus dicari secara teliti dan teratur, hal ini berpengaruh pada individu yang mempunyai mobilitas yang tinggi.
Informasi yang disajikan dalam media cetak adalah berita yang telah terjadi dan sampai kepada para audience yang sudah naik cetak pada masa produksi, sehingga apabila ada berita yang lebih aktual serta krusial setelah masa produksi berlalu maka peristiwa tersebut tidak akan termuat. Lain halnya dengan situs, berita termuat dalam halaman web dapat di perbaharui dengan seketika. Lantas, berita pun akan terpublikasikan ke seluruh dunia dengan secepat-cepatnya (sesuai dengan salah satu esensi jurnalistik). Kelemahan lainnya, yaitu, media (cyber) ini bisa di salahgunakan oleh siapa saja dan dapat dikacaukan untuk maksud tertentu karena tidak ada limitasi bagi penguna yang dapat mengakses hal tersebut, sehingga sangat berbahaya bagi perkembangan psikologis pengguna jasa cyber yang berada di bawah umur apabila tidak mendapat dampingan serta proteksi orang yang lebih dewasa.
***** Mulanya hanya catatan. Pertama, dari proses pengumpulan hingga proses penyajian. And then electricized such cyber medium in the age of journalism, masih mengenai komunikasi dan konteksnya, selain kemasan, akhirnya kita dituntun untuk berbicara mengenai nilai lebih. What a linear life, at the end we’ll gather texts, lifestyle, thought, ideology, idealism into fetism accumulation of capital value.
Source : http://okhi.blog.friendster.com/2008/04/tentang-media-pengumpulan-pengolahan-dan-penyajian/
http://img410.imageshack.us/img410/8618/bisnisjmmmotor1fm7.jpg
http://img513.imageshack.us/img513/4006/bisnisjmmmotor2ey8.jpg
Hidayat punya seorang putra yang hobinya ngutak-atik motor. Anak remaja itu digandrungi kawan-kawanya karena is dianggap bertangan dingin memperbaiki motor mereka. Sampai-sampai rumah Haji Hidayat ramai oleh motor. Dan, tetangga pun protes. Karena sudah mulai berisik.
Hidayat, 45, karyawan bagian promosi sebuah perusahaan percetakan terkemuka, lalu curhat kepada dua orang karibnya di tempat kerja. Namanya B. Agus Widyawan, 24, dan Yustinus Wahyu Raharjo, 29. Curhat soal si anak yang punya ketrampilan tapi mulai mengganggu kenyamanan tetangga. Eh, curhat itu temyata berbuah. Mereka lantas sepakat mencoba membuka usaha bengkel. Pilih-pilih nama, akhirnya nyangkut pada nama Jaya Mandiri Motor (JMM). "Begitu lah awal mulanya berdirinya bengkel ini," kata Wahyu, ketika bercerita kepada DUIT! di bengkel JMM di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Maka sejak dua bulan lalu, 'tiga sekawan AWH' ini resmi telah mempunyai sebuah usaha. Dengan menyewa sebuah kios 4 x 5 meter di tepi jalan raya yang ramai, bengkel itu beroperasi sejak pagi hingga malam. Putra Hidayat yang kini sudah kuliah itu, sehari-hari ikut mengawasi manakala sang tiga sekawan bekerja. Sore hari, Hidayat mengawasi lebih intens. Menurut Wahyu, cukup lama juga mereka mempersiapkan pendirian bengkel Mulai dari mencari lokasi yang dianggap ramai, mencari pemasok, hingga mempersiapkan tata interior bengkel mereka. Sedangkan untuk investasi awal mereka menfaatkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) sebuah bank swasta. Jumlahnva sebesar Rp15 juta atas nama Hidayat.
Menurut Wahyu, mulanya nya dan Agus hanya membantu saja usaha Hidayat, yang mereka sapa dengan panggilan Bar_ Dayat. Namun belalcangan mereka sepakat Untuk membagi rata tribusi pemlodalan, begim juga kepemilikan. Kontribusi itu dab-- bentuk membayar cicilan pinjamLke bank per bulannya yang sebesar Rp700 ribu. "Kita ini kan orang gajian mas. Jadi setiap bulan kita
menyetorkan bagian masing-masing untuk dihayarkan ke bank," kata Wahyu. Hidayat menambahkan mereka bertiga memang sepakat memulai usaha kecil-kecilan dulu.Pokolnya jalan, sambil jalan kita kembangkan, Ketiganya kemudian sepakat membagi peran dalam pengelolaannya. Hidayat lebih banyak bergelut di bidang operasional sena pengawasan operasi sehari-hari. Agus banyak menauh perhanan kepada pemasaran. Sedangkan Wahyu memusarkan pemikiran pada perihal keuangan dan administrasinya.
Ketika mereka sudah sepakat berusaha dan mendapatkan persetujuan pinjaman dari bank, langkah pertama yang mereka lakukan adalah pemilihan lokasi. Setelah survei kesana kemari, Hidayat yang setiap hari melintasi di jalan Kahfi. kawasan Jagakarsa itu. merasa bahwa itu adalah lokasi yang pas. Jalan ini selalu ramai. Memang bengkel sepeda motor cukup banyak juga di seputar jalan itu. Namun di lokasi yang mereka dapatkan hanya ada satu bengkel.
Mereka kemudian melakukan negosiasi ,dengan pemilik kios. Akhirnya didapatkan kesepakatan kontrak per tahun dengan bayaran per bulan yakni sebesar Rp800ribu, Listrik ditanggung bersama sama dengan pemilik kios yang rumahnya di belakang kios, mereka membayar Rp100ribu perbulan, setelah semua siap bengkel kemudian resmi dibuka dan persiapan interior kios dan belanja perlengkapan barang barang mereka lakukan dalam tiga hari. Sebagian besar sparepart dan peralatan mereka bell dari agen di Pasar Kenari. Dua orang pekerja mereka rekruit, sedangkan putra Pak Hidayat yang masih kuliah, torus membantu bila sudah pulang dari kuliahnya.
Menurut Wahyu, upah karyawannya terdiri dari upah dan uang makan per hari sebesar Rp10 ribu. Total per bulan untuk keduanya adalah Rp400 ribu. Sementara itu tarif jasa yang mereka tetapkan adalah Rp15 ribu untuk service ringan, Rp50 ribu untuk service besar dan Rp75 ribu untuk tunai mesin. Jasa service ini tentu saja di luar penggantian spare part.
Wahyu mengakui deg-degan juga di hari pertama usaha mereka ini. Sebab, selama beberapa hari sempat tidak ada pelanggannya. Untungnya kawan-kawan anak Hidayat akhirnya datang juga meskipun agak malam. Pada minggu pertama dan kedua usaha mereka, rata-rata mereka mendapat pelanggan 4-5 motor.
Siap Rugi Tiga Bulan Pertama
Dalam perhitungan Wahyu, Naya tetap usaha mereka adalah Rp2.4 juta setiap bulannya. Ini terdiri dari uang sewa kios, cicilan btmga bank, upah dan biaya Kami memang sudah memperhitungkan dalam empat bulan pertama mungkin akan rugi. Naawn setelah ins, kami menargetkan akan bisa mencapai titik impas operasional," kata Wahyu. Wahyu memproyeksikan, bila pada bulan pertama mereka masih hanya mendapatkan pelanggan 4-5 motor perhari, pada bulan-bulan berikutnya sudah meningkat menjadi 7-8 motor per hari. "Pada bulan keempat semestinya kami sudah bisa mendapatkan pelanggan 15 motor tambah Wahyu.
Hal ini memang diakui Wahyu tidak mudah. Apalagi pada bulan itu mereka belum mendapatkan montir utama.
"Rupanya montir utama itu sudah kata Wahyu. Sebelum ini dia sudah punya calon yang direkomendasikan teman. Tapi sang montir tinggalnya di Jawa tengah dan hanya mau pindah dengan seluruh keluarganya, akhirnya negosiasi terpaksa di batalkan
Belakangan mereka sedang bemegosiasi dengan montir utama lainnya. Menurut Wahyu, rata-rata gaji montir utama adalah Rp600ribu~Rp700 ribu per bulan, plus 10% dari jasa service yang dia tangani per hari. Sementara ini, keunggulan utama bengkel mereka adalah service tune up, terutama melayani para bikers, terutama anak-anak gaul yang gandrung membuat motornya lebih kencang. Ini memang merupakan spesialisasi putra Hidayat yang sudah lama menekuni hal semacam ini. Namun ke depan, mereka akan mengutamakan service-service standar. Itu sebabnya, dalam men-can pelanggan, `tiga sekawan' ini mencoba menggunakan jejaring mereka sebagai karyawan perusahaan percetakan. Menurut Hidayat, mereka kini sedang berusaha menjalin kerjasama dengan tujuh toko utama Gramedia Group yang ada di Jakarta Selatan disamping dengan karyawan Cahaya minimarket, Toko Buku Kharisma dan Hero Supermarket Gatot Subroto. Kerjasama yang mereka jajaki adalah dalam hal perbaikan motor para karyawannya. "Komi menawarkan diskon 20% kepada mereka dan pembayarannya bisa di akhir bulan dengan potong gaji," kata Hidayat. Perusahaan-perusahaan dimaksud di atas adalah klien mereka sebagai karyawan bagian promosi perusahaan percetakan. Selain itu, kepada pelanggan umum mereka menawarkan program 4 x service gratis setiap kali service. Kerjasama dengan agen suku cadang juga tents dijajaki. Sementara dengan sebuah produsen oli terkemuka di Indonesia, mereka diberi tan tangan, bila mereka bisa mencapai target ganti oh 100 motor dalam sebulan dengan memakai oli perusahaan tersebut, mereka akan dihadiahi papan reklame di depan bengkel mereka dengan pajaknya ditanggung oleh perusahaan tersebut.
Plan B
Hingga saat ini, menurut Wahyu, dari investasi awal sebesar Rp15 juta, sebagian besar dialokasikan untuk pembelian persediaan barang, disamping untuk biay a operasional. Sedangkan untuk investasi merapikan interior, mereka menghabiskan Rp2 juta.
Bagaimana jika tiga bulan pertama lewat dan tidak mencapai target juga?
Hidayat dan Wahyu tersenyum saja menjawab pertanyaan ini. Namun, menumt Hidayat, mereka sudah punya PlanB untuk mengantisipasi hal itu. Termasuk dengan sumber pendanaan baru yang sudah mereka cadangkan. "Tetapi mudah-mudahan itu tidak sampai kami gunakan," kata Hidayat. Makin hari intensitas mereka bertiga mengawasi bisnis ini pun meningkat. Wahyu yang paling muda diantara mereka bertiga, secara teliti membuat catatan administrasi bengkel ins. Mcnurut Wahyu, masa-masa puncak jasa mereka biasanya adalah pada hari Jum'at, Sabra dan Minggu. Naman, tambah dia, ada pelajaran bans yang mereka dapatkan. Ternyata setelah mereka jalan beberapa hari, walau pada sore hari pelanggan mulai sepi, menjelang malam malah bisa tambah ramai lagi. "Nah, karena itu kami akhirnya bicara dengan pemilik kios, apakah kami bisa buka sampai agak malam. Teryata disetujui. Kami buka sampai jam 9 malam," kata Wahyu.
B. Agus Widyawan,
Yustinus Wahyu dan Hidayat
JAYA MANDIRI MOTOR
Alamat
JI. Moh Kahfi No 11 C
Ciganjur
Telp (021) 798-5028
Business Plan Jaya Mandiri Motor
Investasi Awal : Rp15.000.000
Perbaikan interior bengkel Rp 1.000.000
Kas dan Persediaan Barang : Rp10.000.000
Fixed Cost Operasional: (TOTAL 2.400. 000)
Sewa Tempat : Rp800.000
Listrik: Rp100.000
Bunga bank : Rp700.000
Gaji karyawan: Rp800.000
Tarif Jasa:
Service Ringan : Rp 15.000
Service Besar : Rp 50.000
Turun Mesin : Rp 75.000
Target BEP: Rata-rata 15 pelanggan per hari di bulan keempat.
Source : http://forum.kafegaul.com/archive/index.php/t-150621.html
Kukuku Nail Art ( www.KukukuNailArt.com ) adalah distributor tunggal mesin
tato untuk kuku / digital nail art printer di Indonesia.
Dengan alat ini, akan membuka peluang usaha yang BARU untuk anda yang mau memulai
usaha dengan modal yang relatif kecil dengan peluang pendapatan menjanjikan.
Jenis Usaha:
- Jasa pembuatan art diatas kuku dengan mesin secara OTOMATIS. Disediakan gambar-gambar untuk pencetakan +/- 2000 design2x diatas kuku-kuku baik jari tangan maupun kaki. Gambar juga bisa diambil dari kamera digital, HP Kamera dll.
- Bisa juga dicetak di atas handphone anda.
Potensi Tempat Usaha:
Salon-Salon, Mall-Mall, Sekolah-Sekolah, eksebisi , gedung2x di
sudirman (pekerja)
Target Market:
Executive muda wanita, pelanggan salon, Anak2x ABG, dll
Harga mesin:
mulai dari 10 jutaan - 15 jutaan termasuk training pemakaian alat.
Selain untuk mencetak di kuku jari bisa juga untuk mencetak di kuku kaki, handphone dll.
Jasa ini Per kukunya rp 5.000, 2 tangan Rp. 50.000.
Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi bapak willy di
willy@kukukunailart.com atau kunjungi website kami di
http://www.kukukunailart.com
Source : http://forum.kafegaul.com/archive/index.php/t-150621.html
Follower tak selamanya jelek. Malah, dalam beberapa hal, justru sang follower itu lebih kreatif dan malah, bisa jadi dia akan lebih hebat dari pionir atau yang dicontohnya. Dan, itu, sekarang dilakukan oleh Komang Andopi Kartika Belia, mantan pengembang properti dan pengusaha wartel ini. Di bawah bendera PT Gempita Indonesia Muda (GIM), dia berhasil mengembangkan gerai Mr. Burger menjadi 300 gerai dan kafe yang tersebar di 13 kota di Indonesia seperti Jakarta, Batam, Cirebon, Bandung, Purwakarta, Semarang, dan Bali. Bahkan, akhir Oktober lalu, dia akan mematok target menjadi 30 kota di Indonesia. “Bisnis makanan sangat potensial dan bisa dikembangkan lebih besar lagi, karena memiliki cash flow yang bagus,” ujarnya.
Dari sekian gerai dan kafe tersebut, hanya empat gerai dan satu kafe yang benar-benar miliknya. Selebihnya merupakan milik investor atau mitranya. Maklum, merek yang dipatenkan pada 2004 ini, dikembangkan dengan sistem waralaba.
Apa sih kiatnya? “Pengalaman 10 tahun di Edam Burger, menjadikan saya bisa mengembangkan bisnis serupa tapi dengan strategi yang lain,” katanya singkat. Andopi memang terpicu dengan keberhasilan Edam, yang masih dikata familinya tersebut. Keberhasilan yang diraihnya memang terhitung kilat. Mr. Burger baru diluncurkan pada Maret 2005 lalu. Tapi dalam tempo beberapa bulan saja, produk ini sudah beranak pinak menjadi ratusan gerai, 200 gerai di antaranya tersebar di seluruh Jakarta. Padahal, modal yang ditanamkan pengusaha yang tergabung dalam HIPMI ini tak kurang dari Rp 50 juta.
Kiat lainnya, pada lima bulan pertama diluncurkannya Mr. Burger, Andopi langsung menawarkan produknya secara waralaba dan dia berhasil membuka 10 gerai di minimarket Alfamart Jakarta Selatan. Padahal proyek ini masih bersifat percontohan. Imbasnya bak air bah, gerai Mr. Burger pun membengkak hingga mencapai ratusan gerai.
Keuntungan yang dikeruknya pun makin berlipat-lipat. Sebab, dia memegang izin prinsip penempatan gerai dari Alfamart dan beberapa lokasi pusat keramaian. Berkaitan dengan itu, di luar franchise fee, investor yang membeli gerainya juga harus mengeluarkan biaya sewa tempat. Misalnya, jaringan Alfamart membebankan biaya Rp250 ribu/gerai.
Di sisi lain, Mr. Burger “dijual” dengan harga sekitar Rp3 juta/unit, 50% dari franchise fee itu harus dibayarkan terlebih dahulu, sebelum counter dibuat. “Dari sini saja saya bisa meraup Rp500 juta,” ucapnya, tanpa bermaksud sombong. Sekadar informasi, dari masing-masing counter, Andopi mengambil margin rata-rata 20%–30%.
Andopi menjual counternya berdasarkan tiga ukuran yaitu pertama, counter berukuran 85 cm² yang dijual dengan harga Rp3 juta. Kedua, counter berukuran 2x2 m² atau disebut juga tipe oval yang dijual dengan harga Rp35 juta dan ketiga counter berukuran 2x3 m² atau tipe persegi yang ditawarkan dengan harga Rp55 juta. Sekadar informasi, dalam pembuatan counter, Andopi mengerjakannya sendiri. Untuk itu, dia membuat satu workshop khusus, yang mempekerjakan lima tukang.
Lalu apa yang didapat franchisee? “Mereka mendapat semua peralatan dan perangkat pendukung, serta bahan baku burger. Bila bahan baku habis, mereka tinggal mengorder ke kantor pusat Mr. Burger,” jelasnya.
Ke depannya, Andopi akan membuat brand baru yakni Mr B. Rencananya, produk burger baru itu untuk segmen menengah atas dengan harga Rp 12 ribu-an. Untuk itu, dia telah merekrut tiga kokinya, satu diantaranya adalah berhasil menyabet gelar internasional lomba memasak di Shanghai, China. Dua selebihnya adalah mantan Chef di hotel berbintang lima di Bali. “Mereka ini bergabung dengan kami karena ter-PHK, gara-gara bom Bali pertama,” katanya.
Untuk Mr B ini, Andopi menawarkan investasi Rp 500 juta, bagi mitra yang ingin menjual burger ini. Nantinya, Mr B akan dibuka di Mal-Mal kelas atas seperti Cilandak Town Square dan beberapa tempat lainnya.
Contacts:
Mr. Burger & Mr. B
Jalan Raya Moh Kahfi I no:33
Ciganjur, Jakarta 12630
Tel 021-788-92203
Hp 0816-1164999
=============================================================
Paket Usaha Mini Counter Mr. Burger
A. INVESTASI AWAL: Rp 3,000,000
ini adalah paket yang diberikan Mr. Burger dimana terdiri dari:
- Counter Lengkap (set) dengan etalase dan sticker Mr Burger
- Tenda
- Kursi
- Spanduk Mr Burger
- Kaos Mr Burger
- Wajan Teflon
- Jepitan Daging
- Pisau Roti
- Talenan
- Mangkok 1 set / botol
- Tempat Sayur
- Tabung Gas Besar + Regulator + selang
- Kompor Gas 1 Tungku
- Piring Melamine
- Cool Box Daging
- Box Roti
- Sarung Tangan
- Box Sampah
- Banner Menu
B. PRODUK BAHAN BAKU BURGER = Rp 135,500
Maka Total Investasi Awal adalah = Rp 3.135.500
Perkiraan Penjualan 50 X rp1500 x 30 hari = Rp 2,250,000
Perkiraan Biaya perbulan
- Sewa Tempat = Rp 250,000
- Gaji Pegawai = Rp 600,000
Total Biaya perbulan adalah = Rp850,000
Maka Total Keuntungan Per Bulan = Rp 2,250,000 - Rp 850,000 = Rp 1,400,000
Bila kita kembalikan kepada INVESTASI AWAL, maka perkiraan balik modal adalah sekitar 2 Bulan, dengan asumsi diatas!
Source : http://forum.kafegaul.com/archive/index.php/t-150621.html
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "